Monday, November 14, 2011

Yahudi ultra-Ortodoks Serukan Boikot Iklan yang Dibintangi Wanita

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM - Walikota Yerusalem mendesak polisi untuk 'melindungi' papan iklan bergambar wanita.Tren akhir-akhir ini yang diprakarsai oleh Yahudi ultra-Ortodoks adalah melakukan vandalisme terhadap baliho iklan bergambar wanita dan menyerukan boikot terhadap iklan yang dibintangi wanita. 

Walikota Jerusalem, Nir Barkat pada hari Ahad mendesak Kepala Kepolisian Distrik, Niso Shaham, untuk menghentikan aksi ini.

"Kita harus memastikan bahwa mereka yang ingin beriklan [dengan] gambar perempuan di kota dapat melakukannya tanpa takut akan vandalisme dan perusakan papan reklame atau bus menunjukkan wanita," tulis Barkat.

Bagi Yahudi ultra ortodoks, wanita haram muncul di depan publik. Pekan lalu dalam sebuah acara di Angkatan Pertahanan Israel, empat taruna laki-laki meninggalkan acara karena perempuan bernyanyi.

Pekan lalu, enam perempuan bertemu di jerusalem untuk difoto dan gambar mereka digantung di seluruh kota, untuk melawan apa yang mereka katakan merupakan 'upaya untuk menjaga wanita dari iklan' di kota itu.


Sumber : Republika.co.id

Tuesday, September 16, 2008

Apakah iman itu ?

Apakah Iman itu?

Dari Abu Umamah r.a., bahwasanya Rasulullah ditanya seorang laki-laki, " Wahai Rasulullah, apakah iman itu ?" Beliau menjawab, "Bila amal baikmu membuatmu merasa senang, dan perbuatan burukmu membuatmu mersa bersedih, maka kamu adalah orang yang beriman."
(HR. Hakim)

Manisnya iman

Dari 'Abbas bin Abdul Muththolib r.a., bahwasanya ia mendengar Rasulullah SAW. bersabda, "Telah merasakan nikmatnya iman, orang yang ridha terhadap Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad SAW. sebagai RasulNYA." (HR. Muslim)

Dari Anas r.a., dari Nabi SAW., beliau bersabda, "Ada tiga hal, barangsiapa ketiga hal itu ada pada dirinya, ia akan merasakan manisnya iman : Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari pada apapun, menyukai seseorang semata-mata karena Allah, membenci untuk kembali pada kekufuran sebagaimana bencinya untuk dilemparkan ke dalam neraka." (HR. Bukhari)

Dari Abu Umamah r.a., dari Rasulullah SAW. , bahwasanya beliau bersabda, "Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, sungguh ia telah menyempurnakan imannya." (HR. Abu Dawud)

Monday, September 15, 2008

Muhasabah Mid Ramadhan 1429H

Muqadimah

Tak terasa ramadhan sudah menginjak pekan kedua, sekarang sudah memasuki hari ke lima belas bulan yang penuh rahmat ini.
Seorang ulama pernah mengatakan bahwa pada pertengahan ramadhan sampai akhir, baru kelihatan kesungguhan ibadah para shoimin dan shoimat dalam berkhidmat kepada bulan mubarok ini.
Sebagaimana setiap kali kita beramal, kita senantiasa memeriksa niat kita, di awal, di tengah dan di akhir amalan, demikian juga dengan ramadhan kali ini. Di awal ramadhan kita periksa niat apakah niat kita sudah benar? ber shoum semata-mata karena Allah, ataukah bershoum karena tetangga-tetangga kita juga bershoum? Kemudian setelah kita yakin, bahwa niat kita ber shoum adalah semata-mata karena Allah, maka pertengahan ramadhan kita periksa kembali niat kita bershoum.
Menurut guru saya, Syaikh Uzairon Thoifur Abdillah, bershoum adalah dalam rangka membersihkan jiwa dan raga dari perkara-perkara yang di larang / haramkan oleh Allah, bahkan perkara-perkara subhat yang pernah mampir kepada diri kita, baik melalui makanan atau melalui pemikiran. Adapun menurut Syaikh Muhammad Zakariya Al-Kandhalawi, dalam bulan ramadhan ini hendaklah kita perbanyak amalan-amalan seperti :

Wednesday, August 06, 2008

Ijtima' Tablig Indonesia 2008 2 hari lagi

Assalamu'alaikum wr, wb

Saudara-saudaraku se Iman, mari kita sukseskan Tabligh Akbar yang diikuti dengan pengeluaran jama'ah dakwah ke seluruh dunia, mulai tanggal 8 s/d 10 agustus 2008 ini, yang di ikuti kurang lebih 100.000 (seratus ribu) peserta, dengan target pengeluaran 10.000 jama'ah dakwah.
Siapkan diri anda dan keluarga Anda dalam menyambut perhelatan besar ini. Dan siapkan masjid Anda untuk menerima kedatangan rombongan dari dalam dan luar negeri yang bertujuan mengembalikan ummat Islam ke dalam jaman keemasan Islam.
Lokasi : Deket RS Ash-Shobirin - Serpong
Di hadiri ulama-ulama dari India, Pakistan dan Negara-negara Asean.
Semoga kita sama-sama dimudahkan untuk hadir dan mensukseskan pertemuan ini.
Pertemuan ini bersifat tahunan dan sudah masuk dalam agenda tahunan Jama'ah Tabligh Indonesia. Diharapkan dengan pertemuan semacam ini, Syiar Islam di Indonesia semakin bergairah, apalagi menyambut datangnya bulan Ramadhan 1429H yang akan datang sebentar lagi. Untuk itu, siapkan diri Anda dan orang-orang di sekitar Anda untuk datang dan hadir sekaligus ikut ambil bagian dalam usaha menghidupkan kembali Sunnah Rasulullah yang telah lama di tinggalkan oleh Ummat Islam di seluruh Dunia.

Bagi Anda dari luar Jadetabek, di sediakan pos-pos kedatangan tamu diantara di stasiun kereta maupun di terminal bus, seperti :
  • Stasiun KA Pasarsenen
  • Stasiun KA Gambir
  • Terminal Bus Pulo Gadung
  • Terminal Bus Merak
  • Terminal Bus Kampung Rambutan
Untuk keterangan lebih lanjut tentang lokasi bisa hubungi petugas Istigbal berikut :
  • Dino , HP 081932019900
  • Isa Widodo, HP 08888786567
  • Agus Muslim, HP 08170170904
  • Muhsin, HP 08123357391

Wassalam

Abu Afghiansyah



Tuesday, April 15, 2008

Tips jadi pemimpin yang di sukai rakyat

Bila Anda ingin menjadi seorang pemimpin yang disukai oleh orang-orang yang Anda pimpin, maka Anda perlu memiliki sifat-sifat dan perbuatan yang mendatangkan kecintaan manusia bumi kepada Anda, dan perbuatan yang mendatangkan kecintaan penduduk langit kepada Anda, sehingga do'a-do'a Anda sebagai pimpinan dikabulkan oleh NYA.
Rasullah SAW pernah bersabda yang mahfumnya, "Zuhudlah kamu kepada dunia, maka kamu akan di sukai oleh penduduk dunia, dan zuhudlah kamu terhadap akhiratmu, maka kamu akan di sukai oleh penduduk langit". (al-Hadits)
Zuhud, maknanya bukanlah meninggalkan keduniaan, tetapi mengambil dari keduniaan itu seperlunya, apabila keperluan kita sudah terpenuhi, maka kita berhenti pada keperluan itu dan beralih kepada keperluan lainnya yang tidak kalah pentingnya. Zuhud, artinya menghindari sifat mubazir dan boros serta isrof (berlebih-lebihan).
Bila Anda menjadi pimpinan di Negara Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, maka semakin Anda bersederhana dan hidup apa adanya, maka Anda akan disukai dan dicintai rakyat. Anda tidak perlu satpam atau pasukan pengaman untuk mengawal Anda kemanapun Anda pergi, tetapi semua orang pasti akan melindungi Anda, karena Anda adalah pewaris kepemimpinan dari Rasulullah SAW.
Lihatlah bagaimana kepemimpinan Abubakar As Siddiq RA, bagaimana beliau rela mengorbankan seluruh waktu, diri dan hartanya untuk ummat, sampai-sampai tidak ada satupun harta tertinggal di rumahnya kecuali sebuah gayung air dari kayu.
Lihatlah bagaimana Umar Al Faruq RA, bagaimana ketegasan beliau dalam memimpin dan bagaimana sederhananya beliau, sehingga hanya memiliki sebuah baju yang bertampung (bertambal) yang suaranya ditakuti musuh-musuh Islam walaupun berjarak sebulan perjalanan jauhnya.
Contohlah bagaimana Utsman bin Affan RA, bagaimana dia membelanjakan hartanya sebagian besar untuk kemajuan Ummat dan segala pemikirannya untuk menjaga Al-Qur'an agar tetap murni dan terpelihara.
Akan halnya Ali Karomallahu Wajhah bin Abi Tholib, tidak diragukan akan kesalehan dan kezuhudannya kepada dunia, sehingga dunia telah di "TALAK" tiga oleh sayidina Ali RA.

Wahai Pemimpin dan Calon Pemimpin Negeri Ini.
Contohlah Ke-empat sahabat nabi itu, maka kamu akan sukses, bukan hanya di dunia, kamu akan sukses pula di akhirat, yang mana derajatmu akan disejajarkan dengan derajat para nabi 'Alaihimus sholatu wassalam.
Ingatlah, bahwa kekuasaan adalah amanah, bukan hadiah atau pemberian cuma-cuma dari Allah, tapi harus kamu bayar dengan sikap Amanah dan menjunjung tinggi nilai kebenaran dan keadilan.
"kullukum ro'iin wa kullukum mas'uuu lun 'an ro'iyatih", setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnnya.

Friday, July 13, 2007

Pemimpin Zuhud




Judul diatas saya ambil karena saat ini Indonesia sedang mengalami krisis kepemimpinan. Seorang pemimpin apapun dia, bagaimanapun orangnya, adalah seseorang pilihan yang dipilih oleh Allah SWT, karena kepemimpinan itu adalah hak Allah untuk memberikan atau mencabutnya dari diri seseorang. Bagaimana pemimpin itu menunjukkan bagaimanakah tingkat keimanan dari sebagian besar masyarakatnya. Kita pernah mengenal pemimpin-pemimpin dunia, yang sukses baik secara ke duniaan maupun ke rohaniahan, tentunya yang pertama adalah penghulu kita Baginda Nabi Muhammad SAW, kemudian kulafa'ur rasyidin (Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali bin Abi tholib, ra. hum), kemudian dari tabi'in dan tabi'it tabi'in adalah Umar bin Abdul Aziz. Mazhab apapun dia mengakui akan kepemimpinan beliau-beliau itu. Adapun sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang mengutamakan kehidupan akhirat di banding dengan dunianya. Karena seorang pemimpin akan di mintai pertanggungjawaban terhadap siapa yang di pimpinnya. Seorang pemimpin yang adil akan membawa keberkahan dan kewibawaan, baik bagi dirinya maupun orang-orang di sekitarnya, bukan takut karena kekuatan dan kekejamannya, tetapi hormat akan kejujuran dan ke "zuhud" an nya. Takut akan murka Allah karena dirinya dianggap tidak mentaatiNYA, karena Rasulullah SAW pernah ber sabda ," barangsiapa mentaati pemimpinku berarti mentaatiku, dan barangsiapa mentaatiku berarti mentaati Allah SWT" (al-hadits). Zaman sekarang yang sebagian besar orang sudah terkesan dan terbelenggu dengan kehidupan materialistis, ternyata masih ada seorang pemimpin yang sangat menjunjung tinggi kezuhudan yang telah di contohinya dari pendahulunya, yakni presiden iran Mahmoud Ahmadinejad, yang memiliki kehidupan sangat sederhana, dibandingkan dengan pemimpin manapun di dunia saat ini, bahkan tidak ada seorang pemimpin agamapun di Indonesia yang kesederhanaannya seperti beliau.
Lihatlah foto beliau di atas, begitu sederhanya beliau dalam berpakaian. 


Friday, April 27, 2007

Marhamah

Saudara sekalian yang di rahmati Allah.
Ijinkan saya yang hina ini bercerita.

Adalah seorang wanita yang setiap saat di batasi oleh ke empat dinding rumahnya. Setiap habis sholat subuh dia harus menjerang air buat mandi suaminya, menghangatkan nasi buat sarapan suaminya, kemudian membangunkan anak-anaknya dan mempersiapkannya berangkat sekolah. Kemudian setelah suami berangkat kerja dan anak-anaknya berangkat ke sekolah, dia memasak untuk nanti siang dan sore harinya, biar anaknya ketika pulang sekolah tidak kelaparan, biar suaminya ketika pulang kerja dan perutnya keroncongan ada sesuatu untuk mengganjal perutnya.
Kemudian setelah pulang anaknya, dia sambut dengan gembira, karena anak itulah nanti yang akan meneruskan perjuangan orang tua, kemudian bila suaminya pulang disambutnya dengan senang hati dan senyuman yang merekah, walau seharian dia sudah capek mengurusi dapur dan menjaga si kecil. Belum lagi malamnya dia harus melayani suaminya di tempat tidur.