Monday, October 17, 2005

Kepada para wanita

Kepada orang yang melahirkanku
Kepada orang yang menjadi istriku
Kepada orang yang menjadi anakku
Kepada orang yang menjadi saudara kandungku

Kepada orang yang peduli akan kehormatannya...

Kehormatanmu adalah agamamu
Jika tiada kehormatan bagimu, demikian pula tiada arti agamamu

Kehormatanmu bukan pada kecantikan zahirmu
Kehormatanmu bukan pada kekayaan depositmu
Kehormatanmu bukan pada seberapa erotisnya kamu berjalan
Kehormatanmu bukan pada kemolekan lekak liku tubuhmu

Bukan pada seberapa banyak mata lelaki yang menikmati zahirmu
Bukan pada seberapa banyak lelaki yang telah mencurahkan hatinya padamu
Bukan pada seberapa banyak cowok yang bertekuk lutut padamu
Bukan pada seberapa banyak pria yang sudah jatuh dalam pelukanmu

Sekali kali tidak, bukan itu nilai dari kehormatanmu ...
Kamu adalah makhluk yang mulia dan dimuliakan oleh Allah dan RasulNya
Kamu adalah makhluk yang mana surga berada di bawah telapak kakimu
Kamu adalah makhluk yang melahirkan insan-insan hebat di dunia ini

Lihatlah Ummar bin Khattab, khalifah paling cerdas sepanjang massa
Lihatlah Ummar bin Abdul Aziz, khalifah paling bijaksana sepanjang massa
Lihatlah Jabal Al Thorig (Thorig bin Ziyad), pemuda paling gagah sepanjang massa
Lihatlah Ali bin Abi Thalib, orang berilmu yang paling tawadu'

Mereka semua lahir dari sulbi-sulbimu yang mulia
Sulbi sulbi yang membawa kemanfatan
Sulbi sulbi yang membawa perubahan pada keadaan ummat ini
Mereka adalah sulbi yang dirahmati

Lalu ... dimanakah engkau wanita-wanita sholeha yang kudambakan
Apakah kalian terbujuk rayu dengan dunia yang melenakan
Sehingga engkau rela membayarnya dengan auratmu yang indah
Sehingga engkau rela membelinya dengan kehormatanmu yang amat mahal harganya

3 Jenis orang celaka menunut Jibril AS

Ada 3 jenis manusia yang celaka menurut Malaikat Jibril A.S.

Sebuah hadits yang dirawayatkan oleh Abu Hurairah r.a, menceritakan kurang lebihnya, bahwa ketika pada awal bulan romadhon, Rasulullah tidak seperti biasa, pada sekumpulan para sahabatnya naik ke atas mimbar, kemudian pada tangga mimbar yang pertama, Rasulullah SAW berkata, "Amin", kemudian naik ketangga berikutnya dan berkata, "Amin", kemudian naik ke tangga yang ketiga dan berkata lagi, "Amin". Maka para sahabat heran, lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, Sesungguhnya engkau melakukan suatu perbuatan yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya. Maka Rasulullah SAW menjawab,"Tadi malaikat Jibril AS datang kepadaku dan menyuruhku mengaminkan do'anya, ketika aku melewati tangga pertama, beliau berkata, "Celakalah orang-orang yang disebutkan namamu(Muhammad SAW) dan dia tidak bersolawat kepadamu", maka aku berkata "Amin", kemudian pada tangga yang kedua beliau (Jibril) berkata, "Celakalah orang yang mendapati bulan Romadhon dan dia tidak mendapatkan keampunan dari Allah SWT", maka aku berkata "Amin", kemudian pada tangga ketiga beliau berkata, "Celakalah orang yang mendapati kedua ibu bapaknya dalam usia senja, dan dia tidak sempat berbakti kepadanya (dalam arti merawat dan memeliharanya), maka aku berkata "Amin".
Jadi ada 3 jenis orang yang merugi dan celaka, yaitu:
  1. Ketika disebut nama Rasulullah SAW dia tidak membaca sholawat
  2. Ketika bulan Romadhon dia menyia-nyiakan romadhon sehingga tidak mendapatkan keampunan dari Allah SWT.
  3. Ketika orang tuanya dalam usia senja (manula) dia tidak sempat berbakti, dalam arti merawat dan memeliharanya dengan baik dan penuh keihklasan.

Semoga kita terhindar dari ketiga jenis manusia seperti diatas. Amin ya mujibas sailiin.

Friday, October 14, 2005

Lima Keunggulan Ummat Muhammad

Ketika bulan romadhon tiba, semua berbondong-bondong menyambutnya. Bahkan orang yang abangan pun akan tergopoh-gopoh menyambutnya, hanya agar dirinya masih patut di sebut sebagai orang yang beragama. Semua kue, jajanan dan hidangan yang biasanya disebut dengan "megengan", yakni selamatan menyambut datangnya bulan romadhon, akan tumpah ruah kepada tetangga kanan dan kirinya.

Tapi memang benar, bulan ini adalah bulan yang penuh rahmat dan berkah. Semua orang, baik dia beriman atau tidak beriman merasakan imbas dari bulan romadhon, apalagi apabila nanti memasuki hari raya idul Fitri. Semua orang tanpa pandang bulu akan mendapatkan cipratan rejeki. Tukang sayur, tukang jahit, penjual makanan kaleng, penjual pakaian dan mall-mall akan tumplek blek penuh dengan orang-orang yang sedang berbelanja, baik untuk keperluan romadhon itu sendiri, maupun untuk persiapan hari raya yang akan datang.

Tapi dilain pihak ada amalan-amalan penting pada bulan ini yang dilupakan, bahkan tidak diperdulikan oleh ummat ini. Padahal puasa kita ummat akhir zaman ini memiliki lima kelebihan dan kemuliaan disisi Allah SWT. Kemuliaan yang Allah berikan kepada ummat akhir jaman yang berpuasa adalah :
  1. Bahwa bau mulut orang yang sedang berpuasa, lebih harum disisi Allah daripada minyak kasturi.
  2. Hewan-hewan di daratan dan dilautan, berdoa memohonkan keampunan untuk orang-orang yang berpuasa.
  3. Allah menghiasi surga siang dan malam, dan berkata kepada surga, "Kamu kuperuntukkan bagi orang-orang yang berpuasa karena AKU".
  4. Allah memberikan suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, yakni malam Lailatul Qodar, yang mana malam ini belum pernah diberikan kepada ummat sebelum ummat Muhammad SAW.
  5. Pada akhir bulan romadhon Allah SWT begitu banyak membebaskan ruh-ruh dari dalam neraka jahannam, dan memberikan ampunan bagi orang-orang yang berpuasa semata-mata karena Allah.

Demikian sedikit tausiyah dari hamba yang lemah ini, semoga berguna bagi kita sekalian.

Wednesday, October 12, 2005

Bukan maksudku

Assalamu'alaikum,

Bukan maksudku mengguruimu,
bukan maksudku merasa lebih baik darimu,
bukan maksudku menceramahimu,
bukan maksudku merasa lebih alim darimu...

Semua itu karena aku peduli akan diriku sendiri ...
semua itu karena kamu adalah saudaraku seiman
semua itu karena kekuranganku yang ingin kututupi
semua itu karena aku sayang kepadamu ...

Ku tak ingin dirimu sengsara di sana
karena aku sangat tak ingin sengsara
dan pasti kamupun tak ingin begitu ...

karena semua pengin bahagia ...
karena semua pengin senang
karena semua pengin selamanya
mengecap kenikmatan itu ... nanti di Surga.